Kampanye #BersihkanBankmu merupakan gerakan yang mendorong sektor perbankan Indonesia untuk melakukan divestasi dari pembiayaan sektor energi fosil, seperti batu bara dan beralih agar membiayai energi bersih terbarukan.
SelengkapnyaBank internasional telah berhenti mendanai sektor kotor batu bara, tapi bank-bank Indonesia belum. Saatnya kita ajak mereka berubah!
Bersihkan Bankmu!Adaro sedang membangun proyek smelter aluminium beserta pembangkit listrik batu bara baru di Kalimantan Utara. Smelter tersebut akan dilistriki oleh sumber batu-bara dan pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Smelter tersebut dikembangan dalam tiga tahap, dan tahap pertama sudah sampai pada proses konstruksi.
SelengkapnyaBatu bara merupakan penghasil emisi karbon dioksida terbesar di dunia. Pada tahun 2023, emisi karbon dioksida dunia mencapai rekor tertinggi 37.4 gigaton, 65% berasal dari batu bara! Indonesia harus segera meninggalkan batu bara.
Peraturan Presiden 112/2022 melarang pembangunan PLTU batu bara baru tapi mengecualikan PLTU captive untuk keperluan industri dan hilirisasi. Riset CREA (2023) menunjukan bahwa kapasitas PLTU captive Indonesia meningkat drastis hingga 10.8 GW. Hal ini tidak sejalan dengan upaya transisi energi Indonesia.
Beberapa bank-bank Indonesia seperti Bank Mandiri, BNI, dan BCA mengalami peningkatan penyaluran sektor batu bara pada kuartal I-2024. Padahal, mereka seharusnya sudah mengeluarkan komitmen untuk stop membiayai batu bara, seperti bank-bank di kawasan Asia Tenggara
Kami mendukung udara bersih dan terjaganya lingkungan Indonesia. Sayangnya, masih ada empat bank yang mendanai energi fosil (batu bara) yang tidak ramah lingkungan.